Tentang Kami
PT Pema Global Energi
Latar Belakang
PT Pema Global Energi (PGE) sebagai bagian dari perusahaan energi daerah yang memiliki Komitmen kelas dunia, terus berkomitmen terhadap praktik-praktik tata kelola perusahaan yang baik sebagai bagian dari usaha untuk pencapaian operasional perusahaan yang ekselen.
PGE berkomitmen untuk mencapai kinerja operasional yang sempurna, efisien, dan menguntungkan di Wilayah Kerja B. Komitmen tersebut kami jalankan melalui kegiatan operasi yang aman dan andal. Dengan optimalisasi sumber daya secara fleksibel dan efisien, kami yakin untuk mampu berperan aktif dan memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Aceh dan Bangsa Indonesia.
Saat ini PGE mengoperasikan tiga lapangan gas darat, yaitu lapangan Arun yang terdiri dari Cluster 1, Cluster 2, Cluster 3 dan Cluster 4, juga Lhoksukon Selatan (SLS) A dan D dengan wilayah kerja seluas 1.336.62 km2 di Aceh Utara, Provinsi Aceh. PGE akan terus mengembangkan lapangan-lapangan gas tersebut guna mewujudkan kesejahteraan Aceh dan ketahanan energi nasional.


Tonggak Sejarah Wilayah Kerja B
Sejak 17 Mei 2021, PGE resmi menjadi operator lapangan minyak dan gas bumi Wilayah Kerja B di Aceh Utara. PGE mengambil alih pengelolaan Wilayah Kerja B dari Pertamina Hulu Energi NSB. PHE NSB mengelola Wilayah Kerja B sejak Oktober 2015 setelah mengambil alih dari operator sebelumnya yaitu ExxonMobil Oil Indonesia Inc. (sebelumnya bernama Mobil Oil Indonesia Inc.).
Mobil Oil Indonesia Inc., mulai beroperasi di ladang gas Arun di Aceh Utara pada tahun 1968 setelah menandatangani perjanjian eksplorasi dengan pemerintah Indonesia. ExxonMobil mengelola tiga Kontrak Kerjasama (KKS) yaitu Blok B (Arun dan South Lhoksukon), Blok NSO dan Blok Pase. Produksi gas dari lapangan-lapangan tersebut dialirkan ke fasilitas PT Perta Arun Gas untuk diproses lebih lanjut. Pada masa puncak produksinya, lapangan Arun pernah menghasilkan gas sebesar 3,4 miliar kaki kubik perhari pada tahun 1994 dan produksi kondensat mencapai 130 ribu barel perhari pada tahun 1989. Ekspor perdana LNG dari lapangan Arun dimulai sejak tahun 1978.
Selain itu, gas yang diproduksi di ladang Arun juga dipasok ke perusahaan pupuk dan perusahaan kertas lokal. Hingga 2015 lapangan Arun telah memasok lebih dari 4.000 kargo LNG ke Pertamina untuk dijual kepada pembeli di Korea dan Jepang. PHE NSB dan PHE NSO saat ini memproduksi gas mentah sebesar 140 juta kaki kubik perhari. Selain gas, kedua blok tersebut juga menghasilkan rata – rata 1.750 barel kondensat perhari.
Kegiatan Penting di Wilayah Kerja B
- 1898 Standard Oil Company New York (Socony) membuka kantor pemasaran di Pulau Jawa
- 1968 Mobil mendirikan anak perusahaan di Indonesia dengan nama Mobil Oil Indonesia Inc. (MOII) dan kemudian menjadi operator Blok B di Provinsi Aceh.
- 1971 Mobil Oil Indonesia menemukan Lapangan Gas Arun di Blok B di Lhoksukon – Aceh Utara.
- 1972 Lapangan Gas South Lhoksukon (SLS) ditemukan.
- 1973 Kontrak jual beli LNG pertama ditandatangani.
- 1978 Pengapalan pertama LNG ke Jepang.
- 1983 Kontrak jual beli gas pertama dengan PT Pupuk Iskandar Muda ditandatangani.
- 1996 Produksi perdana Lapangan Gas South Lhoksukon A
- 1997 Produksi perdana Lapangan Gas South Lhoksukon D.
- 2014 Pengapalan Terakhir LNG karena bahan baku gas sudah tidak lagi ekonomis untuk diproses menjadi LNG.
- 2015 Pengalihan Operator Wilayah Kerja B dari ExxonMobil ke Pertamina yang dikelola melalui PT PHE NSB
- 17 Mei 2021 Pengalihan Operator Wilayah Kerja B dari PHE NSB ke PT. PEMA Blobal Energi (PGE) dengan kontrak kerja selama 20 tahun ke depan.








